Jumat, 29 Oktober 2010

beasisiwa


INDONESIA; BEASISWA SMA TARUNA NUSANTARA 2009-2010

SMA TARUNA NUSANTARA

(BERASRAMA)

MENERIMA SISWA KELAS X TP. 2009/2010
Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN)
Pengelola SMA Taruna Nusantara
menerima Pendafaran Siswa Kelas X
1. Persyaratan.
a. Warga Negara Indonesia (WNI) Laki dan Perempuan.
b. Beragama.
c. Usia maksimal 17 tahun pada bulan Juli 2009.
d. Sehat Jasmani dan Rohani (Surat Keterangan Dokter).
e. Tinggi dan Berat Badan Seimbang.
f. Berkelakuan Baik (Keterangan Kepala Sekolah).
g. Siswa Kelas III SMP/sederajat.
Nilai Raport Kelas I s.d. III SMP minimal 7 untuk Pelajaran Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan Matematika.
h. Bersedia tinggal di Asrama selama mengikuti pendidikan.
i. Persetujuan Orang Tua/Wali.

2. Waktu dan Tempat Pendaftaran.
a. Waktu : 15 Januari s.d. 31 Maret 2009.
b. Tempat : Ajen Kodam atau Ajen Korem dan Kodim

3. Cara Pedaftaran.
a. Mengisi Formulir Pendaftaran FORM : NO 02-2009 (Formulir dapat
diambil di tempat Pendaftaran).
b. Menyerahkan Formulir Pendaftaran beserta lampirannya
masing-masing rangkap 3. Lampiran Formulir sebagai berikut :
1) Fotokopi Raport Kelas 1 s.d. Kelas III SMP yang telah
dilegalisir Sekolah.
2) Fotokopi Akte Kelahiran yang telah dilegalisir Sekolah.
3) Surat Keterangan Berkelakuan Baik di Sekolah.
4) Pas Foto Hitam Putih ukura 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar.
5) Surat Keterangan Dokter (Dokter Rumah Sakit Pemerintah atau
Militer setempat)

4. Seleksi.
Seleksi dilaksanakan dalam dua tahap :
a. Seleksi Awal.
1) Seleksi Administrasi, meneliti data Calon Siswa yang tertulis
pada Formulir Pendaftaran dihadapkan pada substansi persyaratan
penerimaan (dilaksanakan di daerah/Ajen maupun Pusat/LPTTN)
2) Seleksi Akademik, Calon Siswa yang memenuhi persyaratan
diharuskan mengikuti Seleksi Akademik dengan materi Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, IPA dan Matematika, dilaksanakan sekitar bulan April
2009 di Ajendam/Ajenrem.
b. Seleksi Lanjutan.
1) Calon Siswa yang dinyatakan lulus Seleksi Akademik akan
dipanggil untuk Seleksi Lanjutan berupa Seleksi Psikolgi dan Kesehatan
di daerah yang ditunjuk.
2) Bagi siswa yang dinyatakan lulus seleksi psikologi dan
kesehatan dipanggil ke SMA Taruna Nusantara Magelang untuk wawancara.

3) Seluruh biaya transportasi ditanggung peserta.
c. Diberikan kesempatan bagi Calon Siswa yang memenuhi persyaratan
kelulusan dan bersedia memberikan Kontribusi Khusus guna pengembangan
SMA Taruna Nusantara.

5. Biaya.

a. Calon Siswa dikenakan Biaya.
1) Biaya Pendaftaran Rp. 100.000,- (Seratu ribu rupiah).
2) Seleksi Lanjutan (Wawancara) di Magelang tidak dikenakan biaya.
3) Bagi Calon Siswa yang dinyatakan diterima wajib membayar (untuk
TP. 2009/2010) :
a) Uang Pangkal Rp. 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah).
b) Iuran Sekolah Rp. 2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah)
per bulan. Biaya sudah termasuk akomodasi, makan dan biaya kegiatan
belajar mengajar yang lain.
b. Cara Pebayaran.
1) Uang Pendaftaran dibayarkan pada waktu mengambil Formulir
Pendaftaran di Panitia Daerah setempat.
2) Uang Pangkal dan Uang Sekolah bulan Juli 2009 dibayarkan
sesudah mendapat panggilan masuk dan diterima menjadi siswa SMA Taruna
Nusantara di Magelang dengan catatan :
a) Calon siswa dinyatakan gugur diterima karena tidak membawa
persyaratan, iuran sekolah bulan Juli 2009 dikembalikan penuh
b) Bagi Calon siswa yang mengundurkan diri setelah dinyatakan
diterima, Iuran sekolah bulan Juli 2009 dikembalikan penuh.

6. Beasiswa.

Pada TP. 2009/2010 SMA Taruna Nusantara menyediakan sejumlah
Beassiwa secara terbatas bagi Calon Siswa yang berprestasi tinggi
namun Orang Tuanya tidak mampu membayar Iuran Sekolah dan Uang
Pangkal. Persyaratan Beasiswa sebagai berikut :
a. Nilai raport SMP dan yang setingkat semester I s.d. V minimal
rata-rata 8 (delapan) untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa
Inggris, dan bahasa Indonesia dan masing-masing pelajaran memenuhi
nilai minimal 7,5
b. Para siswa/siswi potensial dan berprestasi namun nilai
rata-rata kurang dari 8 (delapan) diberikan kesempatan mengajukan
minat untuk mendaftarkan diri menjadi peserta beasiswa dengan
rekomendasi dari Kepala Sekolah dan Guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
c. Tidak pernah tinggal kelas selama mengikuti pendidikan SMP atau
setingkat dan lulus tahun ajaran 2008/2009.
d. Mengikuti prosedur Pendaftaran dan Seleksi yang telah ditetapkan.
e. Mengisi Formulir Pengajuan Beasiswa FORM NO : 03-2009.
f. Menyerahkan Daftar Penghasilan Orang Tua (Bapak dan Ibu atau
Wali) dan Instansi tempat bekerja atau dari Lurah/Kepala Desa
setempat.
g. Menyerahkan Fotokopi Kartu Kelurga dan KTP Orang Tua/Wali.
h. Meyertakan peringkat di Sekolah yang dikeluarkan oleh Sekolah.
i. Dinyatakan dapat meperoleh Beasiswa oleh Panitia Penerimaan
Calon Siswa Tingkat Pusat.

7. Bagi Calon Siswa yang dinyatakan diterima sebagai Siswa SMA Taruna
Nusantara langsung masuk pendidikan.

KATEGORI PENDAFTARAN :

Pendaftar Calon Siswa SMA Taruna Nusantara TP. 2009/2010 kategori
Sanggup Membayar Iuran Sekolah.

1. Pendaftar yang memenuhi persyaratan sesuai Form No. 01-2009.
2. Mengisi Form No. 02-2009.
3.
Bersedia dan mampu membayar Uang Pangkal dan Iuran Sekolah
sesuai ketentuan LPTTN.
4. Bersedia membayar sumbangan sukarela sesuai kemampuan.
5. Kelulusan tidak ditentukan oleh besar kecilnya sumbangan sukarela.
6. Calon Siswa yang dinyatakan diterima adalah bagi yang lulus
Test Akademik, Kesehatan, Psikologi, dan Wawancara.

Pendaftar Calon Siswa SMA Taruna Nusantara TP. 2009/2010 kategori
“Kontribusi Khusus”.

1. Pendaftar yang memenuhi persyaratan sesuai Form No. 01-2009.
2. Mengisi Form No. 02A-2009 dan Form No. 04-2009.
3. Bersedia dan mampu memberi Kontribusi Khusus yang besarnya
minimal Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah).
4. Bersedia dan mampu membayar Uang Pangkal dan Iuran Sekolah
sesuai ketentuan LPTTN.
5. Calon Siswa yang dinyatakan diterima adalah bagi yang lulus
Tes Akademik, Kesehatan, Psikologi, dan Wawancara.
6. Kelulusan tidak hanya ditentukan oleh jumlah Kontribusi
Khusus yang akan diberikan, tetapi oleh hasil Test Akademik, Kesehatan
dan Psikologi dengan standard minimal.

Pendaftar Calon Siswa SMA Taruna Nusantara TP. 2009/2010 kategori
Permohonan Memperoleh Beasiswa.

1. Pendaftar yang memenuhi persyaratan sesuai Form No. 01-2009.
2. Mengisi Form No. 03-2009, Form No. 05-3009 dan Form No. 06-2009.
3. Orang Tua Calon Siswa tidak mampu secara ekonomis.
4. Calon Siswa yang dinyatakan diterima adalah bagi yang lulus
Tes Akademik dengan NILAI BAIK, Kesehatan, Psikologi dan Wawancara.



Read more: http://scholarship.bursa-lowongan.com/indonesia-beasiswa-sma-taruna-nusantara-2009-2010/#ixzz13jbzDup3

Senin, 25 Oktober 2010

bioetanol

Produksi Bioetanol Satu Tahap Menggunakan Bakteri Clostridium thermocellum dari Limbah Produksi Agar-agar Gracillaria sp.
Pendahuluan
Permasalahan serius yang dihadapi oleh banyak negara berkembangan saat ini adalah jumlah bahan bakar fosil yang sangat terbatas sementara kebutuhan terus meningkat (Budi et al. 2009). Krisis energi merupakan persoalan utama yang sampai saat ini belum dapat dipecahkan oleh negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu yang mendasari terjadinya kelangkaan energi adalah pemakaian kendaraan bermotor berbahan bakar bensin yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut data Statistik Kepolisian Indonesia (2009) pada tahun 2005 jumlah kendaraan bermotor di Indonesia berjumlah 30.706.705 kendaraan, tahun 2006 berjumlah 38.156.278 kendaraan, tahun 2007 berjumlah 45.678.990 kendaraan, tahun 2008 berjumlah 56.888.700 kendaraan dan pada tahun 2009 berjumlah 61.956.009 kendaraan. Hal ini mengakibatkan pemakaian bahan bakar minyak bumi meningkat.
Menurut Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (2009) dalam Nurfiana et al. (2009) cadangan energi bahan bakar yang ada saat ini tidak dapat diharapkan untuk jangka waktu yang lama. Ketersediaan energi fosil Indonesia dapat ilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Persediaan Energi Fosil Indonesia
Sumber : Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (2008)
Lebih lanjut menurut Umi (2009) apabila tidak ditemukan cadangan terbukti baru, minyak bumi diperkirakan akan habis dalam waktu kurang dari 10 tahun, gas bumi 30 tahun, dan batubara akan habis sekitar 50 tahun. Diprediksikan pada tahun 2012, jumlah impor bahan bakar minyak (BBM) akan meningkat menjadi sekitar 60%-70% dari kebutuhan dalam negeri. Fakta itu akan menjadikan Indonesia pengimpor BBM terbesar di Asia (Suara Merdeka, 23 Oktober 2008.) Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah inovasi untuk menghasilkan altrenatif energi baru masa depan. Energi baru ini selain harus mampu menggunakan bahan lokal yang tersedia juga harus mempertimbangkan aspek sustainable dari bahan bakar baru tersebut.
Di sisi lain pemanasan global yang diakibatkan oleh pemakaian bahan bakar fosil semakin terasa dan mengakibatkan ancaman lingkungan (Budi et al. 2009). Hal ini semakin mendorong dikembangkannya bahan bakar alternatif yang bersifat terbarukan dan konservasi energi. Ancaman lingkungan yang berpotensi untuk terjadi adalah polusi akibat emisi pembakaran bahan bakar fosil. Polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil memiliki dampak kesehatan bagi manusia, hewan bahkan lingkungan flora. Polusi berupa gas-gas berbahaya, seperti CO, NOx, dan UHC (unburn hydrocarbon), juga unsur metalik seperti timbal (Pb). Bahkan ledakan jumlah molekul CO2 yang berdampak pada pemanasan global (Global Warming Potential) (Dunan 2009). Kesadaran terhadap ancaman serius tersebut telah mengintensifkan berbagai riset yang bertujuan menghasilkan sumber-sumber energi (energy resources) ataupun pembawa energi (energy carrier) yang lebih terjamin keberlanjutannya (sustainable) dan lebih ramah lingkungan.
Salah satu bentuk dari energi terbarukan adalah energi biomassa. Energi biomassa berasal dari bahan organik dan sangat beragam jenisnya Gusmarwani (2009). Sumber energi biomassa dapat berasal dari tanaman perkebunan atau pertanian, hutan, atau bahkan limbah, baik limbah domestik maupun limbah pertanian. Biomassa dapat digunakan untuk sumber energi langsung maupun dikonversi menjadi bahan bakar (Gusmarwani 2009). Penggunaan biomassa sebagai sumber energi ini tidak akan menyebabkan terjadinya penumpukan gas CO2 karena menurut Surambo (2010) gas CO2 yang dihasilkan oleh reaksi pembakaran dipakai untuk pembentukan biomassa itu sendiri. Teknologi pemanfaatan energi biomassa yang elah dikembangkan terdiri dari pembakaran langsung dan konversi biomassa menjadi bahan bakar. Hasil konversi biomassa ini dapat berupa biogas, bioetanol, biodiesel, arang dan sebagainya. Bioetanol dan biodiesel dalam jangka panjang diharapkan dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak (Megawati 2007).
Bioetanol dapat dibuat dari biomassa berbasis pati atau berbasis lignoselulosa (Ibrahim 2008). Namun biomassa berbasis pati umumnya dimanfaatkan sebagai makanan atau pakan, sehingga pemanfaatannya sebagai bahan baku bioetanol dapat mengganggu penyediaan makanan atau pakan. Hal ini tentunya tidak baik untuk program ketahanan pangan dan pakan Indonesia. Oleh karena itu, pemanfaatan biomassa berbasis lignoselulosa perlu dikembangkan. Contoh biomassa berbasis lignoselulosa adalah kayu, tongkol, bonggol dan rumput laut.
Sebagai negera kepulauan dengan panjang garis pantai 81.000 km, Indonesia mempunyai potensi besar sebagai penghasil rumput laut. Beberapa jenis rumput laut bernilai ekonomis tersebar di perairan pantai Indonesia yaitu Eucheuma, Gelidium, Gracilaria, Gelidiella dan Hypnea (Zatnika 2008). Dari data lima tahun terakhir produksi rumput laut Indonesia mencapai 7.600 ton per tahun. Maluku adalah daerah produksi terbesar di Indonesia yaitu 78 % dari total produksi, akan tetapi ekspor terbesar justru melalui pelabuhan Ujung Pandang dan sedikit sekali yang melalui Ambon.
Daerah penghasil rumput laut yang besar sampai sekarang adalah Propinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggar Timur, dan Maluku. Daerah penghasil lainnya yaitu Sumatera Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Pantai Jawa sebelah selatan, Kepulauan Seribu, Karimun Jawa, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Jenis Gracilaria sp. telah dibudidayakan di daerah Lamongan, Jawa Timur, Pangkep dan Okaler di Sulawesi Selatan (Angka dan Suhartono, 2000). Gracilaria sp. Merupakan jenis yang paling banyak dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan agar-agar.
Limbah industri agar-agar (Gracillaria sp) merupakan salah satu sumber bahan baku bioetanol yang potensial. Berdasarkan hasil penelitian oleh Tim Riset Rekayasa Alat, Balai Riset Kelautan dan Perikanan (2003), limbah industri agar-agar memiliki kandungan selulosa 45,9%. Selain itu, satu pabrik besar agar-agar dengan kapasitas produksi 80 ton per bulan dapat menghasilkan limbah serat sebanyak 56 ton per bulan (Ujiani, 2007). Jumlah limbah industri agar-agar yang sangat tinggi tersebut merupakan potensi yang sangat besar untuk dijadikan bahan bietanol dalam industri kertas.
Ada beberapa cara yang digunakan orang dalam memproduksi bioetanol umumnya dari bahan berselulase. Pertama adalah menggunakan asam kuat seperti H2SO4¬ dengan konsentrasi di atas 10 M. Dalam keadaan asam ligniselulosa dapat terhidrolisis menjadi glukosa yang selanjutnya dipisahkan dan kemudain difermentasi menjadi etanol. Menurut Riyanti (2009) efisiensi dari proses ini masih rendah karena proses yang dilakukan cukup panjang dan membutuhkan banyak tahap. Kekurangan lain dari proses ini adalah penanganan limbah asam yang tidak mudah.
Cara lain proses konversi selulosa menjadi etanol adalah menggunakan enzim selulase. Enzim ini dapat menghidrolisis selulosa menjadi gula dengan reaksi berikut:
Selanjutnya gula yang dihasilkan dalam proses tersebut akan difermentasi menjadi etanol. Proses fermentasi dilakukan secara bersamaan dalam suatu reactor hidrolisis sehingga prosesnya lebih singkat ketimbang menggunakan cairan asam. Kendala utama sistem ini adalah harga enzim selulase yang mahal dan hanya bisa digunakan sekali sehingga biaya produksi membengkak. Selain itu, menurut Khumaini et al. (2009) efisiensi proses ini masih rendah karena selulase yang dihidrolisis membentuk kompleks dengan lignin menjadi ligninselulase yang sukar dihidrolisis.
Berdasarkan penelitian Karimi et al. (2009) dan Abedinifar et al. (2009) terdapat spesies Jamur seperti Mucor indiscus dan bakteri Clostridium thermocellum yang dapat menghasilkan enzim ligniselulase yang dapat menghidrolisis ligniselulosa menjadi lignin dan gula yang selanjutnya oleh bakteri yang sama difermentasi menjadi etanol. Penggunaan bakteri memberi keuntungan lain yakni mudah untuk berkembang biak, sehingga untuk produksi etanol cukup membeli Clostridium thermocellum sekali maka akan lebih murah. Selain itu dengan kuantitas yang lebih banyak maka akan proses pembentukan etanol akan lebih cepat.

Hidrolisis
Prinsip dari hidrolisis pati ini pada dasarnya adalah pemutusan rantai polimer pati menjadi unit-unit dekstrosa (C6H12O6). Pemutusan rantai polimer tersebut dapat dilakukan dengan berbagai metode, misalnya secara enzimatis, kimiawi ataupun kombinasi keduanya. Hidrolisis secara enzimatis memiliki perbedaan mendasar dibandingkan hidrolisis secara kimiawi dan fisik dalam hal spesifitas pemutusan rantai polimer pati. Hidrolisis secara kimiawi dan fisik akan memutus rantai polimer secara acak, sedangkan hidrolisis enzimatis akan memutus rantai polimer secara spesifik pada percabangan tertentu. Sedangkan untuk pembuatan etanol dengan bahan baku selulosa, hidrolisisnya meliputi proses pemecahan polisakarida di dalam biomassa lignoselulosa, yaitu: selulosa dan hemiselulosa menjadi monomer gula penyusunnya.
Hidrolisis sempurna selulosa menghasilkan glukosa, sedangkan hemiselulosa menghasilkan beberapa monomer gula pentose (C5) dan heksosa (C6). Hidrolisis dapat dilakukan secara kimia (asam) atau enzimatik. Meskipun demikian, produk akhir etanol yang dimaksudkan merupakan konversi dari glukosa yang didapat baik dari pati maupun selulosa. Di dalam metode hidrolisis asam, biomassa lignoselulosa dipaparkan dengan asam pada suhu dan tekanan tertentu selama waktu tertentu, dan menghasilkan monomer gula dari polimer selulosa dan hemiselulosa. Beberapa asam yang umum digunakan untuk hidrolisis asam antara lain adalah asam sulfat (H2SO4), asam perklorat, dan HCl. Asam sulfat merupakan asam yang paling banyak diteliti dan dimanfaatkan untuk hidrolisis asam. Hidrolisis asam dapat dikelompokkan menjadi: hidrolisis asam pekat dan hidrolisis asam encer (Taherzadeh & Karimi, 2007).
Fermentasi
Tahap selanjutnya pada produksi bioetanol adalah proses fermentasi. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Dalam proses produksi bioetanol fermentasi dimaksudkan untuk mengkonversi glukosa (gula) menjadi etanol dan CO2. Fermentasi etanol adalah perubahan 1 mol gula menjadi 2 mol etanol dan 2 mol CO2. Pada proses fermentasi etanol, khamir terutama akan memetabolisme glukosa dan fruktosa membentuk asam piruvat melalui tahapan reaksi pada jalur Embden-Meyerhof-Parnas (EMP), sedangkan asam piruvat yang dihasilkan akan didekarboksilasi menjadi asetaldehida yang kemudian mengalami dehidrogenasi menjadi etanol (Amerine et al., 1987). Khamir yang sering digunakan dalam fermentasi alkohol oleh pati adalah Saccharomyces cerevisiae, karena jenis ini dapat berproduksi tinggi, toleran terhadap alkohol yang cukup tinggi (12-18% v/v), tahan terhadap kadar gula yang tinggi dan tetap aktif melakukan fermentasi pada suhu 4-32o
Destilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Distilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air dan etanol).
Clostridium thermocellum
Clostridium thermocellum adalah bakteri termofilik yang anaerobik memiliki kemampuan mendegradasi selulosa kompleks ke bentuk etanol (Ulbrik 1991). Selain Clostridium thermocellum, bakteri termofilik anaerob lain, Clostridium stercorarium, baru-baru ini diketahui mempunyai pula sifat selulolitik pula. Menutut Viljoen, et al. (1980) bahwa C thermocellum didapat setelah mengisolasi dari kotoran kuda. Bakteri Clostridium thermocellum tersebar luas di alam, habitatnya adalah bahan organik yang di dekomposisi. Clostridium thermocellum dapat pula ditemukan di pengolahan limbah pertanian, saluran pencernaan, lumpur, tanah, dan mata air panas . Clostridium thermocellum dapat tumbuh di lingkungan anaerobiosis dan temperatur termofilik. Suhu optimum untuk pertumbuhan adalah 60-64 °C dan pH optimum berkisar 6,1-7,5.
Agar-agar
Agar-agar merupakan fikokoloid pertama yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Agar-agar adalah hidrokoloid rumput laut yang memiliki kekuatan gel sangat kuat (Armisen dan Galatas, 2000). Menurut Anggadiredjo (2006), agar-agar dihasilkan melalui proses ekstraksi rumput laut kelas Rhodophyseae. Hasil ekstraksi tersebut merupakan senyawa polisakarida dengan rantai panjang yang disusun-ulangan dari dua unit, yaitu agarose dan agaropektin. Agarose merupakan senyawa agar yang telah dipisahkan dari unit agaropektin dengan mutan listrik mendekati netral. Oleh karena itu, senyawa ini memiliki kemampuan membentuk gel yang kuat sehingga banyak dimanfaatkan dalam bidang bioteknologi, seperti elektroforesis, imunologi, kromatografi, dan berbagai proses bioteknologi lainnya. Kandungan agarose dalam agar-agar berkisar antara 50-90% dan perbandingan komposisinya tergantung pada jenis rumput laut yang digunakan (Glicksman, 1983).
Deskripsi Gracilaria sp.
Gracilaria sp (bahasa Latin gracilis yang berarti langsing) merupakan rumput laut penghasil agar-agar (agarophyta) yang memiliki nilai komersial tinggi dan tersebar di laut temperate dan tropis. Organisme ini telah diketahui dapat tumbuh dengan lebih baik pada perairan dangkal serta memiliki intensitas cahaya yang tinggi. Suhu optimum untuk pertumbuhannya adalah 20-28oC serta dapat hidup pada kisaran salinitas yang tinggi (Susanto, 2008). Jenis rumput laut ini merupakan ganggang yang paling baik untuk dibudidayakan karena beberapa faktor, yaitu mudah diperoleh, harganya murah dan dapat menghasilkan agar-agar tiga (3) kali lipat dibandingkan dengan jenis lainnya (Tim Penulis PS, 1999).
Komponen utama alga adalah polisakarida yang dapat mencapai 40 -70 % serat kering, bergantung pada jenis dan keadaan habitatnya (Angka dan Suhartono, 2000). Kandungan agar dalam Gracilaria spbervariasi menurut spesies dan habitatnya (berkisar antara 16–45 %). Kandungan agar-agar pada Gracilaria sp di Indonesia umumnya mencapai 47,34 %. (Yunizal, 2002). Tabel 4 menunjukan komposisi kimia Gracilaria sp kering.

Daerah penghasil rumput laut yang besar sampai sekarang adalah Propinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggar Timur, dan Maluku. Daerah penghasil lainnya yaitu Sumatera Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Pantai Jawa sebelah selatan, Kepulauan Seribu, Karimun Jawa, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Jenis Gracilaria sp telah dibudidayakan di daerah Lamongan, Jawa Timur, Pangkep dan Okaler di Sulawesi Selatan (Angka dan Suhartono, 2000).
Bahan dan Alat
Peralatan dan bahan yang digunakan saat memproduksi bioetanol dengan metode satu tahap, sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan metode produksi tiga tahap, karena prinsip pembuatannya sama. Hanya saja yang membedakannya adalah peranan bakteri didalamnya. Adapun bahan yang dipergunakan pada proses produksi ini antara lain limbah agar-agar dan biakan bakteri Clostridium thermocellum. Sedangkan, alat yang digunakan pada produksi bioetanol ini terutama mesin pemrosesan yang terdiri dari:
1. Ruang reaktor dan pengaduk
Ruang ini berfungsi sebagai ruang pembiakan dan pemeliharaan bakteri (Clostridium thermocellum). Fungsi pengaduk antara lain untuk menjaga imobilisasi bakteri dan melakukan proses aerasi yang hampir sama dengan fungsi pengaduk dalam bioreaktor. Selain itu, perlu juga dilakukan penjagaan kondisi-kondisi yang diperlukan oleh bakteri untuk tumbuh dan berkembang secara optimal antara lain pengaturan pH, kadar air, suhu, dan tekanan.
2. Ruang pemanasan
Ruang pemanas merupakan suatu tempat pembakaran untuk memperoleh energi panas yang berfungsi sebagai penunjang proses destilasi. Panas ini bisa dihasilkan oleh uap (boiler) ataupun dari pemanasan api langsung. Namun, kondisi suhu seperti ini perlu dilakukan pengaturan agar stabil dan mudah diatur sesuai dengan yang dibutuhkan oleh reaktor.
3. Pompa penghisap
Dalam hal ini, pompa penghisap berfungsi sebagai penghisap gas etanol yang dihasilkan dari destilasi untuk dibawa ke alat kondensasi (kondensor). Secara manual, alat ini bisa ditiadakan dengan asumsi bahwa gas etanol yang dihasilkan akan mampu melakukan perpindahan ke kondensor meskipun tidak seefektif jika menggunakan pompa penghisap.
4. Kondensor
Merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendinginkan gas etanol yang menguap saat proses destilasi. Sehingga pada saat pengembunan, gas etanol tersebut akan mencair kembali menjadi etanol yang sudah bersifat murni seperti yang diharapkan. Dalam kondensor ini terjadi kondensasi dalam bentuk pipa yang melekuk-melekuk (spiral) dengan maksud untuk memperluas permukaan kondensor saat diberikan suhu dingin dari luar.
5. Penampung bioetanol
Sebagai sarana/wadah penyimpanan sementara bioetanol sebelum digunakan atau dikemas (jika dikomersilkan). Wadah yang dimaksud harus memenhui standar agar mutu bioetanol tetap terjaga hingga pemanfaatannya, yakni meliputi pengaruh suhu dan tekanannya.
Proses produksi dengan 3 tahap, setiap tahapannya dilakukan dengan pembagian ruang dan waktu tertentu. Tahap hidrolisis oleh suatu bakteri akan menghasilkan glukosa, kemudian pada proses fermentasi ada pula yang menggunakan jenis bakteri yang berbeda saat menghiodrilis pati/selolusa. Hal ini dikarenakan ada beberapa bakteri yang tidak mampu melakukan kedua tahap tersebut. Setelah fermentasi berhasil dilakukan, maka hasil fermentasi tersebut dibawa lagi ke tempat destilasi untuk melakukan pemurnian etanol 99% dari bahan lain. Hal ini dinilai kurang efisien dan efektif karena perpindahan tempat selain memakanbiaya dan tempat juga relatif lebih lama, sehingga sulit untuk menjaga kekontinuitasannya.
Dengan menerapkan metode produksi satu tahap, ketiga tahap yang dimaksud tersebut langsung dilaksanakan pada satu tempat. Limbah agar-agar awalnya dibuat menjadi ekstrak, hal ini dimaksudkan untuk membersihkan limbah agar dari komponen lainnya dengan asumsi perlakuan yang tidak merusak selulosa yang ada di dalam limbah. Limbah kemudian dimasukkan melalui tempat yang telah disediakan ke reaktor (lihat gambar 4). Didalam reaktor tersebut terdapat biakan Clostridium thermocellum yang sebelumnya telah disediakan. Bakteri ini mampu menghidrolisis selulosa menjadi glukosa sekaligus melakukan fermentasi dari glukosa yang dihasilkan olehnya sendiri. Maka, didalam reaktor tersebut akan terdapat pula produk fermentasi yang dimaksud berupa etanol. Secara bersamaan, ruang pemanas akan terus mensuplai panas ke reaktor, antara 70-100oC.
Hal ini dilakukan sesuai dengan kondisi optimum yang dimiliki oleh bakteri Clostridium thermocellum untuk tumbuh dan beraktivitas sekaligus suhu yang memungkinkan agar etanol menguap menjadi gas. Pemanas yang dimaksudkan dapat dilakukan/diberikaan langsung dari api pembakaran, maupun boiler. Dalam hal ini lebih disarankan untuk menggunakan boiler agar mudah dalam pengaturan suhu dan tekanannya. Pengaduk dalam reaktor selalu berputar, hal ini dimaksudkan untuk menjaga mobilitas dari bakteri sehingga dapat dipergunakan secara kontinu serta menjagaa aerasi standar yang dibutuhkan oleh bakteri tersebut untuk hidup.
Dengan bantuan dari pompa penghisap, gas etanol akan masuk kedalam ruang kondensor untuk guna melakuakan proses kondensasi/pengembunan. Embun yang diperoleh dari kondensasi tersebutlah yang kemudian akan menjadi bioetanol dan ditampunng dalam wadah sementara dengan pengaturan suhu dan tekanan yang menjaga mutu dari bioetanol sebelum digunakan/ dikomersialisasikan ke masyarakat. Produksi ini mampu berjalan secara kontinu, asalkan pasokan limbah agar-agar yang mengandung selulosa tersebut tetap tersedia, serta perawatan terhadap alat dan bakteri di dalamnya terjaga. Artinya, bakteri yang ada di dalam reaktor harus tetap diawasi agar tetap hidup dan mampu melakukan aktivitas metabolismenya secara optimal.
Pihak Pengembangan
Permainan bioetanol dengan Clostridium thermocellum berbahan baku limbah indsutri agar-agar membutuhkan kerjasama antar berbagai kelompok massa yang peduli terhadap generasi bangsa. Kerjasama ini berlangsung secara singular atau melingkar. Kelompok massa tersebut digambarkan sebagai berikut :
a) Akademisi
Akademisi bertugas untuk mengkaji berbagai macam aspek mengenai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan anak usia dini. Akademisi yang berspesialisasi dalam teknologi bioproses akan memberikan poin-poin terkait penting bagaimana menghasilkan biotenal optimal, bagaimana proses yang efisien, dan aspek ilmu pengetahuan lain, yang digunakan sebagai masukan baik dari pemasok bahan baku dan produsen bioetanol. Masukan akan diproses dengan mempertimbangkan aspek Ilmu pengethuan yang terkait. Selanjutnya output dari akademisi akan diberikan kepada bagian produksi bioetanol dan penyediaa bahan baku limbah industri agar-agar.
b) Pemasok bahan baku
Pemasok bahan baku wajib bertanggung jawab dalam kontinuitas pasokan input yang akan berdampak pada kontinuitas output. Selain itu pemasok bahan baku juga bertugas dalam standar kualitas bahan baku yakni limbah industri agar-agar sesuai dengan masukan yang diperoleh dari akademisi.
c) Produsen Bioetanol
Produsen Bioetanol merupakan basis produksi bentuk fisik bioetanol dengan menggunakan Clostridium thermocellum. Produsen bekerja dengan masukan analisis pengetahuan yang didapat dari akademisi. Hal tersebut kemudian diterapkan dalam bentuk bioetanol yang diproses dengan Clostridium thermocellum. Percetakan dapat dilakukan oleh massa bisnis murni produsen bioetanol ataupun mahasiswa dengan penerapan analisis ekonomi. Dana bisnis didapat dari peminjaman modal lembaga keuangan atau hibah pemerintah ataupun modal swadaya. Massa bisnis akan menerima keuntungan dari hasil penjualan bioetanol kepada masyarakat.
d) Pemerintah
Pemerintah yang meliputi Kementerian Sosial, Energi Sumber Daya Minerl dan Lingkungan Hidup berperan dalam penyedia dana produksi fisik bioetanol. Pendanaan dapat berupa sistem hibah maupun kredit kepada unit bisnis produksi bioetanol. Selain itu pemerintah juga berperan dalam sosialisai bioetanol dari limbah industri agar-agar dengan Clostridium thermocellum kepada masyarakat luas sehingga bioetanol dapat diterapkan secara maksimal.
e) Masyarakat
Masyarakat berperan sebagai konsumen bioetanol. Selain itu masyarakat juga merupakan kontrol bagi akademisi dalam pengembangan produk bioetanol kedepan. Masyarakat memberikan pendapat mengenai kekurangan bioetanol dari limbah industri agar-agar dengan menggunakan bakterio Clostridium thermocellum.
Penutup
Krisis energi yang dialami dunia sekaligus efek gas rumah kaca memaksa manusia untuk mencari alternatif energi baru yang sustainable dan ramah lingkungan. Bioetanol adalah salah satu alternatif efektif dalam menjawab tantangan tersebut. Produksi bioetanol secara efisien dapat dilakukan dengan bakteri Clostridium thermocellum dengan bahan baku limbah industri agar-agar Gracillaria sp.

Rabu, 09 Juni 2010

topologi jaringan






Tahukah apa yang dimaksud dengan topologi ? Topologi merupakan berbagai cara menghubungkan jaringan komputer dalam skala tertentu untuk suatu keperluan. Ada banyak terdapat LAN Topologi, diantaranya Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Extended Star, dll.

Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sbb :
- Twisted pair
- Coaxial cable
- Optical cable, atau
- Wireless.

Berikutnya sedikit penjelasan tentang Macam-macam dari Topologi Jaringan.

Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
- merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
- umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
- signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
- problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
- lingkaran tertutup yang berisi node-node
- sederhana dalam layout
- signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
- problem: sama dengan topologi bus
- biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star

Topologi Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
- mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node
- keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
- dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP

Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Topologi TREE
Tree topologi dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secara bersama-sama. Contoh : setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Bus Network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena tree topologi terdiri dari Bus topologi yang dihubungkan secra bersama maka tree topologi memiliki karakterisitik yang sama dengan Bus topologi.

jaringan komputer




LAN

 

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;

 

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

 

Keuntungan Jaringan LAN.

- Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

- Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

- File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua       client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

- File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.

- Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

- Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

- Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.

 

 

2. Metropolitan Area Network (MAN)

 

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

 

3. Wide Area Network (WAN)

 

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

Keuntungan :

Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.

Komunikasi antar kantor dapat menggunakan e-mail & chat.

Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui e-mail dan transfer file dari maupun ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.

Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan

 

4. Jaringan Tanpa Kabel (WIRELESS)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat.

Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                                                                                                                                             

Jumat, 28 Mei 2010

sejarah internet

Sejarah Internet dan Perkembangan Internet

Sejarah dari adanya intenet dimulai pada tahun 1969 ketika itu Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.

Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

sejarah internet

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.

Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

software komputer

PENGERTIAN DAN JENIS SOFTWARE KOMPUTER

Software Komputer

Kebanyakan masyarakat saat ini membagi komputer menjadi dua bagian . Bagian pertama adalah hardware yang merupakan perangkat fisik yang ada di dalam komputer. Dan bagian yang kedua adalah software komputer, yang memberitahukan hardware mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Apabila diibaratkan bahwa komputer adalah makhluk hidup, maka hardware adalah tubuhnya seperti mata untuk melihat, paru-paru untuk bernapas dan bagian tubuh lainnya, sedangkan perangkat lunak atau software diibaratkan sebagai kepintarannya, seperti memproses gambar yang dilihat mata, memerintahkan tangan untuk mengangkat objek, dan memaksa tubuh untuk menarik nafas dengan menggunakan paru-paru.

Hardware Komputer, menjadi bagian dari mesin, dan hanya mengerti dua konsep dasar yaitu menyala (on) dan mati (off), konsep on dan off tersebut dinamakan binary. Software komputer dikembangkan agar binary dapat menjadi jalan untuk memberitahukan komputer hardware dalam melakukan tugasnya. Software Komputer menterjemahkan dan mengarahkan pengguna komputer agar mengerti mengenai apa yang dapat dilakukan oleh komputer hardware.

Sebagian besar dari software komputer dibuat oleh programmer dengan menggunakan bahasa pemrograman. Programer menuliskan perintah dalam bahasa pemrograman seperti layaknya bahasa yang digunakan oleh orang pada umumnya dalam melakukan perbincangan. Perintah-perintah tersebut dinamakan “Source Code”. Program komputer lainnya dinamakan Compiler yang digunakan pada source code, dan kemudian mengubah perintah tersebut ke bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Dan hasilnya dinamakan program executable (EXE).

Software komputer dibagi menjadi dua kategori utama yaitu sistem software dan software aplikasi. Sistem software menyajikan program yang dapat mengijinkan hardware berjalan dengan semestinya. Software aplikasi menyediakan program yang mengijinkan pengguna untuk melakukan sesuatu disamping menjalankan hardware.

Ada pula beberapa tipe komputer software, diantaranya :

Software Games - Jenis software ini termasuk dalam kategori entertainment atau hiburan, software ini memiliki berbagai macam jenis. Jenis-jenis tersebut seperti MMOs (Massive Multiplayer Online games), first-person shooters, action games, roleplaying games, and game petualangan.

Software Driver – Program in mengijinkan komputer untuk dapat berinteraksi dengan perangkat hardware tambahan seperti printer, scanner, dan video cards.

Software Pendidikan – berbeda dengan jenis program sebelumnya, software pendidikan ini dapat mengajarkan apapun dari komputer, melakukan aktifitas yang berhubungan seperti mengetik atau berbagai macam jenis pendidikan lainnya seperti kimia.

Media player dan pengembangan software media lainnya – Software yang dibuat untuk dapat memainkan atau mengedit media digital seperti file music atau video.

Software Produktifitas – Jenis software ini mengijinkan pengguna untuk lebih produktif baik itu dalam menjalankan bisnis atau menjalankan aktifitas produktif lainnya. Contoh dari software ini adalah software pengolah huruf (Ms Words), Software pengatur database, software presentasi dan beberapa software lainnya.

Operating sistem – software yang merupakan sumber dari software lainnya yang dapat mengijinkan software lainnya untuk berjalan. Contoh dari software operating sistem ini adalah Window Vista, Mac OS X dan Linux

Sumber : AsianBrain.com Content Team